Saat Anda lulus berkas permohonan lamaran kerja yang Anda ajukan pada sebuah perusahaan tertentu, maka pihak perusahaan akan memanggil Anda untuk melakukan wawancara kerja yang diselenggarakan oleh pihak HRD dari perusahaan tersebut.
Proses wawancara kerja ini sangat menentukan diterima tidaknya Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut pada jabatan yang Anda lamar. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi wawancara kerja agar Anda bisa lolos dan diterima.
Salah satu bentuk persiapan yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui pertanyaan-pertanyaan yang seringkali ditanyakan oleh pihak HRD saat wawancara kerja dan bagaimana cara menjawabnya.
Oleh karena itu, di bawah ini akan saya sebutkan beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan saat wawancara kerja dan cara menjawabnya.
10 Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan HRD
1.Siapa yang Membayar Biaya Kuliah Anda?
Pertanyaan di atas sengaja diajukan oleh pihak HRD untuk mengetahui level kemandirian Anda. Tentu Anda harus menjawabnya dengan jujur. Jangan mencoba untuk berkata bohong atau mengarang sebuah cerita demi meraih simpati mereka.
Jika biaya kuliah ditanggung oleh orang tuan Anda, maka cara menjawab yang paling tepat adalah “Biaya kuliah saya sepenuhnya ditanggung oleh orang tua, karena mereka meminta saya fokus terhadap kuliah. Oleh karena itu, saya berusaha keras untuk segera lulus sehingga beban mereka jadi ringan. Itulah sebabnya mengapa saya mampu menyelesaikan pendidikan dalam kurun waktu empat tahun.”
2.Apakah Anda Berencana Untuk Melanjutkan Sekolah Ke Jenjang yang Lebih Tinggi?
Pertanyaan di atas terkadang dilemparkan oleh sebagian HRD, karena mereka mencoba menanyakan rencana Anda di masa depan. Jadi jawab saja dengan jujur. Jika bekerja menjadi prioritas Anda, jawablah dengan jujur apa adanya.
Cara paling tepat menjawab pertanyaan di atas adalah kurang lebih seperti ini “Untuk sementara ini saya ingin fokus bekerja dan berkarir. Tapi jika suatu saat ada kesempatan yang diberikan kepada saya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, mungkin itu adalah waktu yang terbaik.”
3.Pernahkah Anda Berkecimpung Dalam Organisasi Selama Menjadi Mahasiswa?
Pengalaman berorganisasi selama menjadi mahasiswa bisa menjadi nilai tambah di mata perusahaan karena hal itu merupakan bukti kalau Anda memiliki bakat kepemimpinan yang terasah melalui keorganisasian. Agar lebih meyakinkan, sebaiknya Anda menyertakan sertifikat atau piagam jabatan yang pernah Anda dapatkan dari organisasi.
Jika pihak HRD menanyakan pertanyaan di atas, maka cara menjawabnya sebagai berikut “Selama kuliah saya lebih memilih untuk fokuskan belajar. Oleh karena itu, saya hanya mengikuti dua organisasi yang saya anggap bermanfaat yaitu BEM dan DPM.
4.Apa Arti Bekerja Bagi Anda?
Untuk menjawab pertanyaan di atas saat HRD menanyakannya kepada Anda, maka jawablah pertanyaan tersebut dengan memberikan gambaran singkat, jelas, realistis dan tidak terlalu muluk-muluk. Ingat, hindari memberikan jawaban yang terlalu idealis agar mereka tidak merasa kalau Anda terlalu mengada-ada.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, cobalah Anda mengatakan seperti ini “Bekerja merupakan kebutuhan agar bisa menghasilkan uang dan melanjutkan hidup. Tapi bagi saya, bekerja juga merupakan sarana untuk memanfaatkan potensi dan keahlian yang saya miliki sehingga apa yang telah saya pelajari selama ini tidak sia-sia. Selain itu,saya juga ingin meraih kesuksesan melalui perusahaan tempat saya bekerja dan berkontribusi.”
5.Tolong Sebutkan kKekurangan dan Kelebihan Anda!
Dengan mengajukan pertanyaan ini, sebenarnya pihak HRD mencoba mencari tahu sejauh mana Anda mengenal diri pribadi Anda. Oleh karena itu, jawablah dengan menyebutkan keunggulan dan kekurangan Anda. Tapi ingat, jangan terlalu banyak memberikan kisi-kisi, jawab secukupnya saja.
Salah contoh jawaban untuk pertanyaan di atas adalah dengan mengatakan “Saya seorang pekerja keras, menghargai waktu, dan bisa untuk bekerja sama dalam tim dan tekanan. Saya juga adalah seorang yang kritis dan ini memang merupakan sebuah kekurangan, karena saya menyadari bahwa tidak semua orang bisa berbesar hati dalam menerima kritikan.”
6.Apa Arti Sebuah Tim Bagi Anda?
Pertanyaan di atas sengaja diajukan oleh pihak HRD untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang menjunjung tinggi kebersamaan dan kekompakan tim atau tidak. Tapi ingat, jangan sampai Anda memberikan jawaban yang terlalu idealis sehingga Anda terkesan mengada-ada.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut “Tim kerja bagi saya ibarat keluarga. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka semua anggota lainnya turut merasakannya. Selain itu, tim bagi saya juga merupakan kendaraan untuk mencapai kesuksesan. Sebab, tanpa dukungan tim yang solid, sebuah perusahaan sulit untuk maju dan berkembang dengan pesat.”
7.Jika Berada Dalam Tim, Posisi Apa yang Anda Inginkan?
Pertanyaan ini diajukan oleh HRD karena ingin mengetahui posisi yang tepat untuk Anda melalui jawaban yang Anda berikan. Jika Anda memiliki kemampuan untuk memimpin sebuah tim, tidak masalah jika Anda mengajukan diri sebagai pemimpin. Tapi lebih baik lagi jika Anda memberikan jawaban yang menempatkan diri Anda pada posisi pertengahan, tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.
Untuk amannya, lebih baik Anda menjawab seperti ini “Saya lebih memilih untuk menjadi tim kreatif atau penggagas. Sebab, saya lebih menyukai mencari ide atau gagasan segar, sehingga bisa memberikan motivasi kepada tim, mendapatkan solusi untuk permasalahan, serta melakukan pemetaan untuk setiap saran dan kritik yang masuk agar bisa terayomi sepenuhnya.”
8.Bagaimana Anda Mengenai Tekanan yang Diberikan Oleh Atasan? Mampukah Anda Menerimanya?
Tujuan pertanyaan di atas diajukan oleh pihak HRD untuk menguji sejauh mana kekuatan mental Anda dalam menghadapi tekanan yang terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menjawabnya dengan jawaban yang menunjukkan kesiapan Anda dalam menerima tantangan tersebut, sekaligus memberikan solusi singkat.
Salah satu cara terbaik untuk menjawab pertanyaan di atas adalah sebagai berikut “Tekanan pasti terjadi di mana saja kita berada. Saya pribadi sudah pernah melalui beberapa di antaranya. Dalam pandangan saya, tekanan kerja merupakan motivasi agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik dan cepat. Saat menerima tekanan, saya akan langsung melakukan evaluasi dan peningkatan kinerja yang lebih efektif dan efisien.”
9.Apa yang Membuat Anda Tertarik Bekerja di Perusahaan Kami?
Saat menerima pertanyaan seperti ini dari pihak HRD, cobalah menjawabnya dengan padat dan jelas. Ingat, hindari jawaban yang berbelit-belit dalam hal ini.
Salah satu cara paling tepat untuk menjawabnya adalah sebagai berikut “Saya melihat kalau potensi saya bisa lebih berkembang di perusahaan yang Bpk/Ibu pimpin sesuai dengan keahlian dan kemampuan saya.”
10.Mengapa Anda Pindah Perusahaan?
Pertanyaan di atas merupakan pertanyaan jebakan yang seringkali diajukan oleh HRD saat wawancara kerja. Kesalahan yang dilakukan sebagian orang yang melakukan wawancara yaitu dengan memberikan jawaban yang menjelek-jelekkan atau menjatuhkan tempat kerjanya yang lama. Hal ini merupakan kesalahan besar.
Salah satu cara paling tepat untuk menjawab pertanyaan di atas adalah dengan mengatakan “Keahlian saya tidak sepenuhnya dipergunakan oleh perusahaan tempat saya berkerja bekerja sebelumnya. Saya merasa hal ini kurang bagus bagi saya pribadi. Oleh karena itu, saya ingin mencari perusahaan di mana kemampuan dan pengetahuan saya bisa lebih bermanfaat asehingga tidak sia-sia saya menuntut ilmu selama ini.”