Salah satu bank yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah BRI. Terdapat pula BRI Syariah yang dapat digunakan untuk melakukan pengajuan pembiayaan KUR.
Adapun jenis KUR yang disalurkan adalah KUR mikro iB dan KUR mikro kecil Ib. Anda bisa mengetahui cara mendapatkan kredit mikro dari BRI Syariah pada ulasan di bawah ini.
Bagaimana Cara Mendapatkan Kredit Mikro dari BRI Syariah?
Pada dasarnya, baik pada skema pembiayaan KUR mikro iB dan KUR mikro kecil iB adalah sama dengan pembiayaan mikro yang lainnya. Yakni dengan berlandaskan akad murabahah atau jual beli. Yang mana tujuan kegiatan tersebut adalah pembiayaan modal kerja serta investasi.
Untuk akad tersebut sendiri berarti suatu perjanjian jual beli antara pihak bank dengan nasabah. Yakni bank melakukan pembelian barang selanjutnya menjual barang tersebut pada nasabar dengan cara angsuran. Yang mana terdapat margin yang sudah disepakati di awal perjanjian.
Selain itu, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi untuk mendapatkan dana KUR tersebut, seperti:
- Digunakan untuk nasabah perorangan
- Nasabah memiliki usaha yang produktif
- Usaha tersebut setidaknya sudah berjalan selama 6 bulan
- Lolos hasil sistem layanan informasi keuangan (SLIK)
- Tidak mempunyai kredit dan pembiayaan untuk pembiayaan modal kerja
- Tidak termasuk dalam daftar hitam nasional BI (Bank Indonesia)
- Memiliki usia minimal 18 tahun bagi nasabah yang sudah menikah
- Memiliki usia minimal 21 tahun bagi nasabah yang belum menikah
- Memiliki usia maksimalnya 65 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan
- Melakukan pengisian formulir yang diperlukan
Lantas, seperti apa saja KUR BRI Syariah tersebut? Di bawah ini perbedaan dari kedua jenis KUR yang ditawarkan:
- KUR mikro Ib
Yakni dengan plafon maksimal senilai Rp 25.000.000 serta margin flat 7% setiap tahunnya. Adapun jangka waktu maksimal 3 tahun yang dilakukan dengan tujuan pembiayaan modal pekerjaan. Selanjutnya terdapat jangka waktu maksimal 5 tahun untuk tujuan melakukan pembiayaan investasi.
- KUR kecil mikro Ib
Memiliki ciri-ciri kurang lebih sama dengan jenis KUR sebelumnya. Hanya saja, terdapat plafond di atas Rp 25.000.000 sampai Rp 200.000.000 dengan margin flat 7% untuk setiap tahunnya. Kemudian terdapat jangka waktu maksimal 4 tahun untuk melakukan pembiayaan modal kerja.
Sementara jangka waktu maksimal 5 tahun untuk keperluan pembiayaan investasi. Terdapat pula agunan yang diperlukan, seperti SHM (Sertifikat Hak Milik), SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan), serta DEPOSITO.
Lalu, seperti apa cara mendapatkan kredit mikro dari BRI Syariah tersebut? Di bawah ini beberapa langkahnya:
- Melengkapi dokumen pengajuan. Seperti : fotocopy E-KTP, fotocopy KK, fotocopy NPWP, fotocopy buku nikah atau surat keterangan belum menikah bagi yang belum menikah. Sediakan juga surat keterangan usaha dari kelurahan setempat, catatan keuangan/fotocopy nota-nota penjualan.
Anda juga perlu menyiapkan fotocopy sertifikat dan BPKB agunan, fotocopy SPPT PBB, fotocopy IMB jika ada, serta fotocopy STTS.
- Kunjungi kantor terdekat, kemudian berikan penjelasan kepada petugas mengenai KUR BRI Syariah
- Jika sudah disepakati, Anda dapat menyerahkan dokumen pengajuan
- Jika disetujui, maka petugas akan melakukan survei ke lokasi yang diperlukan
- Selanjutnya Anda akan dipanggil jika semua pengajuan disetujui untuk melakukan tanda tangan akad
- Sebelum melakukan tanda tangan tersebut, Anda perlu membuka tabungan Faedah BRI Syariah iB. Yang nantinya tabungan tersebut digunakan sebagai sarana pencairan dana yang diperlukan serta melakukan pembayaran angsuran Anda
- Sebelum hal tersebut dilakukan, pastikan Anda membaca terlebih dahulu tentang apa saja informasi perjanjian yang dilakukan.
- Untuk dana pencairan KUR BRI Syariah sendiri akan masuk pada rekening Faedah BRI Syariah iB.
Itulah beberapa informasi selengkapnya yang bisa Anda ketahui. Bagi Anda yang ingin melakukan pengajuan dana untuk pembiayaan KUR, maka ada baiknya perhatikan terlebih dahulu dengan baik mengenai persyaratan pengajuan yang ditentukan oleh pihak bank yang bersangkutan.