Wabah pandemi menyebabkan banyak orang harus tinggal di rumah. Bagi yang selama ini tidak memiliki waktu banyak bersama keluarga, ini bisa menjadi momen untuk kembali berkumpul menjalin kebersamaan dengan keluarga.
Sedangkan untuk mengatasi masalah keuangan yang juga ikut terkena imbas akibat pandemi, sebaiknya Anda coba menjalankan bisnis dari rumah. Salah satu jenis bisnis tersebut adalah bisnis bercocok tanam di rumah.
Oleh karena itu, di bawah ini akan saya sebutkan jenis tanaman yang cocok ditanam di rumah dan cara bercocok tanam yang benar agar bisa memberikan hasil yang maksimal.
Jenis-Jenis Tanaman yang Cocok Ditanam Di Rumah
Bagi Anda yang berkeinginan untuk menjalankan bisnis bercocok tanam di rumah, di bawah ini akan saya sebutkan beberapa jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di rumah. Adapun jenis-jenis tanaman tersebut adalah sebagai berikut :
1.Sawi Hijau
Salah satu jenis tanaman yang cocok untuk dibudidayakan di rumah sebagai salah satu jenis bisnis dalam bercocok tanam adalah sawi hijau. Jenis tanaman yang satu ini sangat potensial karena masa panennya paling lama 70 hari dan paling cepat 40 hari.
2.Bayam
Jenis tanaman lainnya yang juga cocok untuk dibudidayakan di rumah adalah bayam. Keuntungan bayam adalah masa tanamnya sepanjang musim. Waktu panennya pun pendek hanya 1 hingga 1,5 bulan.
3.Mentimun
Mentimun juga termasuk salah satu jenis tanaman yang cocok dibudidayakan sebagai bisnis dari rumah. Keuntungan tanaman ini adalah waktu panennya yang tergolong singkat, yaitu 35 hari saja untuk masa penanaman.
4.Selada
Selada juga jenis tanaman yang cocok dibudidayakan khususnya secara hidroponik, karena selada bisa dipanen sekitar 2-3 bulan sejak disemai.
5.Kangkung
Tidka jauh berbeda dengan bayam, kangkung juga cocok dibudidayakan karena dapat tumbuh di musim apapun. Apalagi masa panennya pendek karena berkisar 30-40 hari saja.
Kelima jenis tanaman di atas merupakan jenis tanaman yang cocok dibudidayakan di rumah dan merupakan jenis bisnis bercocok tanam yang potensial. Asal Anda bisa melakukan cara yang benar dalam bercocok tanam dan bersungguh-sungguh dalam melakukan, keberhasilan bukanlah hal yang jauh untuk didapatkan.
Tips Sukses Bisnis Bercocok Tanam Di Rumah
1.Pelajari Ilmu Soal Bercocok Tanam
Jika Anda berkeinginan untuk memulai sebuah bisnis, maka hal yang paling pertama dan utama harus dipahami adalah pengetahuan dari industri tersebut. Demikian pula jika Anda ingin menjalankan bisnis bercocok tanam, di mana Anda harus mempelajari dan memahami tentang ilmu bercocok tanam.
Bukan berarti Anda harus mempelajari semua jenis tanaman, cukup dengan mempelajari dan mengetahui kira-kira jenis tanaman apa yang cocok untuk lahan yang dimiliki?
Hal tersebut dapat menjadi salah satu pondasi utama jika ingin memulai bisnis bercocok tanam. Jangan takut dengan adanya “trial and error” dalam bercocok tanam. Apabila Anda sudah semakin paham dan tau celahnya, tentu Anda akan semakin mudah dan nyaman dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis bercocok tanam tersebut.
2.Memiliki Lahan yang Cocok
Agar bisnis bercocok tanam bisa segera dijalankan, tentu saja Anda harus memiliki lahan yang cocok untuk itu. Dalam hal ini setidaknya Anda sudah memiliki tanah basah sekitar 14-40 meter. Jika tidak ada, cobalah lakukan metode hidroponik
Seiring dengan semakin maraknya urban farming atau bercocok tanam di rumah, sudah semakin banyak bermunculan tata cara menamam yang tidak memerlukan lahan tanah basah. Meskipun demikian, kenyataannya masih banyak juga jenis tanaman yang akan lebih baik jika ditanam secara langsung.
Nah, jika nantinya lahan sudah tidak cukup, baru Anda menggunakan cara lain misalnya Hidroponik. Cara Hidroponik sendiri merupakan metode bercocok tanam tanpa harus menggunakan tanah sebagai pendukungnya. Sebagai ganti tanah, Anda bisa menggunakan media air dan kapas agar tidak memerlukan banyak lahan. Selain itu Anda pun dapat mengganti media tanah dengan hal yang mengandung unsur hara.
Unsur hara merupakan sumber nutrisi atau makanan yang dibutuhkan tanaman dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, semisal sabut kelapa, serbuk kayu, serat mineral, pasir, pecahan genteng/batu bata, dan lain sebagainya.
3.Siapkan Peralatan Lengkap untuk Berkebun
Setelah Anda memiliki lahan, saatnya untuk memulai kegiatan bercocok tanam tersebut. Tapi ingat, sebelum melaksanakannya, pastikan Anda memiliki perlatan berkebun yang memadai.
Setelah Anda memiliki alatnya, barulah untuk membeli bibit untuk bisa ditanam. Kenapa demikian? Karena jika bibit tanaman disimpan terlalu lama dengan kualitas kurang baik, bisa merusak kualitasnya, lho. Hal tersebut akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi kurang baik.
Di bawah ini akan saya sebutkan beberapa alat-alat yang harus Anda persiapkan, yaitu :
- Cangkul Mini
- Bibit Tanaman
- Pupuk
- Polybag Plastik
- Sekop Mini
- Pot Penyiram Tanaman
- Alat Penyiman Tanamn Otomatis
4.Manfaatkan Media Sosial
Di zaman digital sekarang ini, orang-orang sudah terbiasa mengakses internet, bahkan sudah menjadi bagian hidup yang tidak terpisahkan dari mereka. Fakta ini tentu menjadi peluang besar bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis dan memanfaatkan media internet sebagai media promosinya.
Salah satu media promosi yang paling cepat, tepat, dan efisien di internet adalah dengan memanfaatkan media social. Caranya, buatlah akun dan konten-konten yang sesuai dengan produk yang Anda jual.
Selain membuat kontent yang bersifat menjual, jangan lupa juga mengisinya dengan konten yang bersifat informasi bermanfaat dan masih relevan dengan binis bercocok tanam Anda. Sebagai contoh informasi tentang kelebihan tanaman dari urban farming, dan sebagainya.
5.Membangun Kerja Sama dengan Restoran, Hotel dan Lainnya
Setelah Anda mempraktekkan cara bisnis bercocok tanam yang sudah disebutkan di atas dan Anda berhasil memanen dengan hasil yang maksimal, maka saatnya Anda mengembangkan bisnis tersebut dengan cara menjalin kerjsama dengan pihak-pihak tertentu.
Contoh pihak yang cocok untuk dijalin kerjasama dalam bisnis ini adalah restoran dan hotel. Sebab, tidak jarang pihak-pihak tersebut mencari pemasok sayur hasil urban farming karena dianggap dan dinilai nutrisinya lebih terjaga dan harganya lebih murah.
Tak hanya itu, Anda juga bisa melakukan jalinan kerja sama dengan pemilik toko di pasar atau supermarket.
Apabila Anda bisa menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang disebutkan di atas maupun dengan pihak-pihak lainnya, potensi keberhasilan bisnis bercocok tanam yang Anda jalankan akan lebih besar lagi. Tapi ingat, setelah Anda berhasil menjalin kerjasama dengan mereka, pastikan Anda bisa komitmen untuk memasok bahan baku tanaman seusai dengan keinginan mereka. Hal ini penting agar kerjasama Anda dengan pihak-pihak tersebut bisa berjalan dalam waktu lama.
Demikianlah informasi seputar jenis tanaman yang cocok dibudidayakan di rumah dan cara sukses menjalankan bisnis bercocok tanam yang bisa saya bagikan pada artikel kali ini. Semoga apa yang saya sampaikan bisa memberi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi Anda.