Viral Video Wanita Pamer Payudara dan Alat Vital- Masyarakat Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) heboh usai muncul video seorang wanita yang menunjukkan alat vital di kawasan Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Video tak senonoh ini berdurasi sekitar 1 menit 23 detik dan tersebar luas melalui Twitter. Dalam video terlihat seorang wanita dengan penampilan berambut panjang dengan mengenakan blazer abu-abu dan rok panjang hitam. Wajah wanita tersebut tertutup kacamata hitam dan memakai masker.
Meski begitu, video tersebut diduga direkam sebelum bulan Oktober karena terdapat beberapa perbedaan yang ada di video dan kondisi saat ini.
Menurut Kapolres, video asusila itu direkam di kawasan Bandara YIA, persisnya di area parkir bandara. Video telah viral di media sosial dan ditonton lebih dari 22 ribu kali di Twitter.
“Videonya viral ini kita ketahui 30 November kemarin,” kata AKBP Fajarini di Mapolres Kulon Progo, Kamis, 2 Desember 2021 dikutip dari VIVA
“Memang betul pengambilan gambarnya dilakukan di kawasan Bandara YIA,” ujarnya
Pihak kepolisian sendiri sampai saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mendapatkan oknum yang terdapat dalam video tersebut dan siapa yang menyebarkannya untuk pertama kali.
Kapolres menegaskan untuk pelaku dan penyebar konten pornografi akan dijerat UU Pornografi dan UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda Rp250 juta.
Mengutip DetikHealth, aksi tidak terpuji yang dilakukan wanita ini disebut dengan ekshibisionisme. Ekshibisionisme merupakan kondisi atau gangguan seksual yang dipicu dorongan atau fantasi. Ekshibisionisme membuat seseorang nekat mengekspos alat kelamin mereka begitu saja tanpa persetujuan orang lain, termasuk di depan orang asing serta dilakukan ditempat umum untuk mendapatkan sebuah kepuasan.
Ekshibisionisme termasuk parafilia atau gangguan seksual. Sebab, ekshibisionisme mengacu pada pola gairah seksual atipikal yang persisten dan intens disertai dengan gangguan secara klinis.